Sunday, September 14, 2014

Puitis dulu kali2

Lama dia menunggu ditepian sudutnya,
Menanti bukanlah hal yang disukai,
Tapi merindu adalah candu untuknya,
Rindu membuat ia tersenyum, bahagia, hidup sekaligus berlinang air mata, sedih, bahkan sesekali ingin mati,
Namun karena kenikmatan rindu hanya ada sebelum perjumpaan dan pudar setelah berjumpa,
Maka demi rindu yang sedemikian indah dan memabukkan,
Ketimbang bertanya, ia berujar dalam hati 'aku rindu '

bila mencintaimu begitu mudah dan indah,
akankah langit berwarna pelangi?,
merdu kah gesekan dahan sepi?,
surga kah dunia saat ini?,
sepertinya aku tak lagi peduli,
kau bersemayam di dada bening ini,
dengan jarak lebih dekat dari nadiku sendiri,
menembus tabir siang dan malam,
berbisik pasti 'aku cinta kamu'..

(4mSDM)